REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah kabar tak sedap terdengar Rasulullah SAW. Kabar buruk itu datang dari Bani Qudha’ah yang menetap di sebuah daerah bernama Dzatus Salasil. Penduduk yang tinggal di wilayah itu bersekutu dengan pasukan Romawi alias Bizantium untuk menyerang umat Islam yang berbasis di kota Madinah.
Mendengar ancaman itu, Nabi SAW segera memanggil Amru bin Ash. Sebagai seorang tentara Muslim, Amru segera mengencangkan pakaian dan senjatanya. Ia seakan sudah mengetahui bahwa Rasulullah akan menugaskannya ke medan pertempuran. Amru pun menghadap Nabi Muhammad yang sedang berwudlu.
‘’Hai Amru, sungguh aku ingin mengirimmu ke satu tujuan, lalu Allah menyelamatkanmu dan memberimu ghanimah. Aku pun harapkan untukmu harta itu, harapan yang baik,’’ kata Rasulullah SAW.
‘’Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku masuk Islam bukan karena menginginkan harta, tapi ingin berjihad dan tetap bersamamu,’’ ungkap Amru.
Rasulullah SAW lalu membelitkan bendera putih di kepala Amru dan